ads

Rabu, 13 Juni 2012

D. Peranan Bimbingan dan Konseling dalam pembelajaran siswa



Abu Ahmadi (1977) mengemukakan pertanda siswa mengalami  kesulitan dalam belajar:
1.      Hasil belajarnya rendah, dibawah rata-rata kelas.
2.      Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukannya.
3.      Menunjukkan sikap yang kurang wajar: suka menentang, dusta, dll.
4.      Menunjukkan tingkah laku yang berlainan seperti suka menggnggu, bolos, dll.
              Dalam kondisi ini bimbingan dan konseling dapat memberikan layanan dalam:
1.      Bimbingan belajar.
2.      Bimbingan sosial.
3.      Bimbingan dalam mengatasi masalah-masalah pribadi

1.Bimbingan Belajar
Dimaksudkan untuk mengatasi masalah belajar, baik disekolah maupun diluar sekolah. Antara lain:
a.       Cara  belajar.
b.       Cara merencanakan waktu dan kegiatan belajar.
c.       Efisiensi menggunakan buku pelajaran.
d.      Cara mengatasi kesulitan mata pelajaran tertentu.
               Winkel (1978)  à  peranan penting bimbingan dan konseling untuk membantu siswa  dalam   hal :
a.       Mengenal diri sendiri dan mengerti kemungkinan yang terbuka bagi mereka, baik sekarang maupun yang akan datang.
b.      Mengatasi masalah pribadi yang mengganggu belajarnya.
2. Bimbungan Sosial
Bertujuan membantu siswa mengatasi kesulitan sosial, sehingga tercipta suasana belajar-mengajar yang kondusif. Menurut Abu Ahmadi (1977) bimbingan sosial dimaksudkan untuk:
a.       Memperoleh kelompok belajar dan bermain yang ssuai.
b.      Membantu memperoleh persahabatan yang sesuai.
c.       Membantu mendapatkan kelompok sosial untuk memecahkan masalah tertentu.
(Downing,1978) à Agar siswa menyesuaikan diri terhadap teman sebayanya baik disekolah maupun diluar sekolah.
3.Bimbingan dalam Mengatasi Masalah-Masalah Pribadi
                 Dimaksudkan untuk membantu siswa dalam mengatasi maslah-masalah pribadi, yang dapat mengganggu kegiatan belajarnya.
Kurikulum SMA tahun 1975 Buku III C tentang Pedoman Bimbingan dan Penyuluhan dinyatakan ada beberapa masalah   yang memerlukan bantuan konseling, yaitu masalah akibat konflik antara:
a.       Perkembangan intelektual dengan emosionalnya
b.      Bakat dengan aspirasi lingkungannya,
c.       Kehendak siswa dengan orang tua atau lingkungannya.
d.      Situasi sekolah dengan situasi lingkungan.
e.       Bakat dan pendidikan yang kurang bermutu dengan kelemahan keengganan mengambil pilihan.
Downing ((1968) à  bimbingan di sekolah sangat bermanfaat, terutama dalam mambantu:
a.       Menciptakan suasana hubungan sosial yang menyenangkan.
b.      Menstimulasi siswa dalam kegiatan belajar-mengajar.
c.       Meniptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna.
d.      Meningkatkan motivasi belajar siswa.
e.       Mencipttakan dan menstimulasi tumbuhnya minat belajar.
E. Landasan Bimbingan dan Konseling
Winkel (1991)-à landasan-landasan utama pemberian bimbingan dan konseling:
1.      Bimbingan selalu memperhatikan perkembangan siswa sebagai individu yang mandiiri dan mempunyai potensi untuk erkembang.
2.      Bimbingan berkisar pada dunia subjektif masing-masing individu.
3.      Kegiatan bimbingan dilaksanakan atas dasar kesepakatan antara pembimbing dan yang di bimbing.
4.       
5.      Bimbingan adalah sesuatu yang bersifat ilmiah yang mengintegrasikan bidang-bidang ilmu yang berk.aitan dengan pemberian bantuan psikologis.
6.      Pelayanan ditujukan kepada semua siswa.
7.      Bimbingan merupakan suatu proses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sponsor